Selasa, 05 Mei 2015

Manusia dan Keindahan

Belum tampak mendung merenung bumi
Seberkas haru larut terbalut kalut dan takut
Terpaku ratap menatap Jiwa-jiwa penuh rindu
Hangatkan dahaga raga yang sendu merayu

Bulan tak ingin membawa tertawa manja
Kala waktu enggan berkawan pada hari
Saat bintang bersembunyi sunyi sendiri
Terhapus awan gelap melahap habis langit

Bulan memudar cantik menarik pada jiwa ini
Hitam memang menang menyerang terang
Tetapi mekar fajar bersama mentari akan menari
Bersama untaian senandung salam alam pagi.

Manusia dan Tanggung Jawab

Kesepian yang ku alami
Rasa bersalah yang telah menggunung
Membawa jiwa ini penuh dengan rasa kegelisahaan
Yang sulit untuk merubahnya menjadi sebuah ketenangan
Apakah jiwa ku ini penuh dengan kegelapan ?
Apakah kegelisahan ini akan hilang tanpa bekas ?
Semua ini adalah perjalanan hidup ku
Yang berbekas jejak-jejak hitam
Roda-roda kehidupan yang ku gulirkan
Telah menuju dua arah yang berbeda
Membuat jiwa ini harus memilih
Perjalanan hidup antara hitam dan putih
Ganasnya jiwa yang penuh kebencian
Akan padam dengan secercah cahaya
Dari cinta dan kasih sayang
Yang menebarkan indahnya jiwa yang tenang
Kegelisahan dalam hidup ku
Akan ku hempaskan jauh-jauh
Dan ku kan mencari ketenangan jiwa
Yang meneteskan sebuah kebahagiaan

Dengan sayap-sayapnya yang indah