BAB XI
TEORI ORGANISASI KLASIK
Konsep – konsep tentang organisasi
sebenarnya telah berkembang mulai tahun 1800-an, dan konsep – konsep ini
sekarang dikenal sebagai teori klasik ( Classical theory ) atau kadang – kadang
disebut juga teori tradisional. Dampak teori klasik pada organisasi telah dan
masih dirasakan sangat besar.
Contoh : Organisasi yang didasarkan
birokrasi dan banyak bagian lain dari teori klasik, telah ada ribuan tahun yang
lalu, seperti yang dikenal dalam kerajaan Mesir, Cina dan kekaisaran Romawi.
Gereja Katolik Roma telah mempergunakan teori klasik hamper dua ribu tahun
lamanya.
Para Teoretisi klasik menekankan pentingnya
“rantai perintah” dan penggunaan disiplin, aturan dan super visi ketat untuk
mengubah organisasi agar beroprasi lebih efisien. Teori klasik memberikan
petunjuk “mekanistik” structural yang kaku, bukan kreatifitas.
Teori klasik berkembang dalam tiga aliran :
birokrasi, teori administrasi, dan manajemen ilmiah. Ketiga aliran ini dibangun
atas dasar anggapan – anggapan yang sama.ketiganya juga mempunyai efek yang
sama dan dikembangkan sekitar tahun 1900 – 1950 oleh kelompok – kelompok
penulis yang bekerja secara terpisah dan tidak saling berhubungan.
Birokrasi dikembangkan dari ilmu sosiologi.
Sedangkan teori administrasi dan manajemen
ilmiah dikembangkan langsung dari pengalaman pengalaman praktek
manajemen. Teori administrasi memusatkan diri pada aspek luar organisasi.
Aliran manajemen ilmiah memberi tekanan pada karyawan dan mandor dalam kegiatan
perusahaan, atau elemen mikro sebagaii suatu bagian dari proses kerja.
Teori klasik mendefinisikan organisasi
sebagai struktur hubungan kekuasaan, tujuan, peranan, kegiatan, komunikasi, dan
factor – factor lain yang terdiri bila orang – orang bekerja bersama.
TEORI
BIROKRASI
Teori
ini dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya : The Protestan Ethic and Spirit
Of Capitalism. Kata birokrasi mula – mula berasal dari kata legal – rasional.
Organisasi disebut rasional dan penetapan tujuan dan perancangan organisasi
untuk mencapai tujuan tersebut : Organisasi itu legal karena wewenangnya
berasal dari seperangkat aturan, prosedur dan peranan yang dirumuskan secara
jelas. Model birokrasi juga dapat
digunakan secara efektif oleh organisasi – organisasi kompleks yang muncul
sebagai kebutuhan masyarakat modern. Weber mengemukakan karakteristik –
karakteristik birokrasi sebagai berikut.
1.
Pembagian kerja yang jelas.
2.
Hirarki wewenang yang
dirumuskan secara baik.
3.
Program rasional dalam
pencapaian tujuan organisasi.
4.
System dan prosedur bagi penanganan
situasi kerja.
5.
System aturan yang mencakup hak
– hak dan kewajiban – kewajiban posisi para pemegang jabatan.
6.
Hubungan – hubungan
antarpribadi yang bersifat “impersonal”.
Jadi, birokrasi
adalah sebuah model organisasi normative, yang menekankan struktur dalam
organisasi. Unsur – unsur birokrasi masih banyak ditemukan di organisasi –
organisasi modern yang lebih kompleks daripada hubungan tatap muka (face to
face) yang sederhana.
TEORI
ADMINISTRASI
Teori administrasi adalah bagian kedua
dari teori organisasi klasik. Teori administrasi juga berkembang sejak thun
1900.
Henry Fayol
Henry Fayol (1841-1925), seorang
inustrialis dari perancis, pada tahun 1916 telah menulis masalah – masalah
teknik dan administrasi dalam bukunya yang terkenal. Fayol menyatakan bahwa
semua kegiatan – kegiatan industrial dapat dibagi menjadi 6 kelompok :
1.
Kegiatan – kegiatan teknikal
(produksi, pengolahan adaptasi).
2.
Kegiatan – kegiatan komersial
(pembelian, penjualan, pertukaran).
3.
Kegiatan – kegiatan finansial
(pencarian suatu penggunaanoptimum dari modal).
4.
Kegiatan – kegiatan keamanan (
perlindungan terhadap kekayaan dan personalisasi organisasi).
5.
Kegiatan – kegiatan akuntansi
(penentuan persediaan, biaya, penyusunan neraca dan laporan rugi – laba,
statistik).
6.
Kegiatan – kegiatan manajemen
(perencanaan, pengorganisasian, pemberian perintah, pengkoordinasiaan dan
pengawasan).
Fayol mengemukakan dan membahas 14 kaidah manajemen yang menjadi
dasar perkembangan teori administrasi. Prinsip – prinsip dari fayol tersebut
secara ringkas dapat diuraikan sebagai berikut:
1.
Pembagian kerja (division of
work). Dengan adanya pembagian kerja atau spesialisasi akan meningkatkan
produktivitas.
2.
Wewenang dan tanggung jawab
(authority and responsibility). Wewenang adalah hak untuk memberi
perintah.seorang anggota suatu organisasi mempunyai tanggung jawab dalam
pencapaian tujuan organisasi sesuai dengan kedudukannya.
3.
Disiplin (discipline). Harus
ada rasa hormat dan ketaatan pada peranan – peranan dan tujuan – tujuan
organisasi.
4.
Kesatuan perintah (unity of
command). Untuk mengurangi kekacauan, kebingungan dan konflik, setiap
organisasi harus menerima perintah dari dan bertanggung jawab hanya kepada satu
alas an.
5.
Kesatuan pengarahan (unity of
direction). Suatu organisasi akan efekktif bila anggota – anggotannya bekerja
bersama berdasarkan tujuan – tujuan yang sama.
6.
Mendahulukan kepentingan umum
daripada kepentingan pribadi (subordination of individual interests to general
interest). Kepentingan seseorang karyawan (anggota organisasi) atau kelompok
karyawan tidak diperlakukan lebih tinggi daripada kepentingan organisasi.
7.
Balas jasa (remuneration of
personnel). Pembayaran upah/gaji harus harus bijaksana, adil, tidak
eksploitatif dan sedapat mungkin memuaskan keduabelah pihak.
8.
Sentralisasi (centralization).
Organisasi perlu mengatur tingkat keseimbangan optimum antara sentralisasi dan
desentralisasi.
9.
Rantai scalar (scalar chain).
Hubungan antara tugas tugas isusun atas dasar suatu hirarki dari atas kebawah.
10.
Aturan (order). Konsepsi Fayol
menyatakan bahwa harus ada suatu tempat untuk setiap orang dan setiap orang
harus menduduki tempat yang memang seharusnya menjadi tempatnya.
11.
Keadilan (equity). Bagi
personalia yang didoraong untuk melaksanakan tugas – tugasnya dengan seluruh
tenaga, kemampuan dan kesetiaan, harus dilakukan dengan bijaksana.
12.
Kelanggengan personalia
(staility of tenure of personalia). Waktu dibutuhkan bagi seorang karyawan
untuk menyesuaikan diri dengan pekerjaan baru dan merahi sukses dalam pekerjaan
baru tersebut.
13.
Inisiatif (initiative). Dalam
setiap tugas harus ada kemungkinan untuk menunjukan inisiatif sendiri dalam
menyelesaikan dan mengerjakan rencan disetiap tingkat.
14.
Semangat korps (esprit de
corps). Persatuan adalah kekuatan.
URWICK DAN FULICK SERTA MONEY DAN REALITY
Selama tahun 1920-an dan 1930-an, sejumlah
teorisasi lain terutama yang terlibat dalam praktek – praktek manajemen dan
konsultasi mengemukakan pandangan – pandangan mereka atas dasar konsep – konsep
yang dinyatakan oleh Fayor. Dalam makalah makalah mereka, Gulick dan Urwick
memperkenalkan prinsip – prinsip yang berhubungan dengan pembagai kerja,
kordinasi, penciptaan departemen –departemen yang disusun atas dasar tujuan,
proses, personalia, tempat dan penggunaan staff.
Di Amerika Serikat, James D. Mooney dan
Allen Reilly dalam tahun 1931 menulis dan menerbitkan buku mereka. Dimana buku
ini mempunyai dampak besar pada praktek manajemen di Amerika. Mereka menekankan
tiga prinsip organisasi yang mereka teliti dan temukan telah dijalankan dalam
organisasi – organisasi pemerintahan, agama, militer dan bisnis. Ketiga prinsip
tersebut adalah:
1.
Prinsip kordinasi. Organisasi –
organisasi berjalan bila orang sebagai anggota mengkombinasikan usaha – usaha
mereka untuk suatu tujuan tertentu.
2.
Prinsip scalar. Prinsip scalar
kadang – kadang disebut prinsip hirarkis, berarti bahwa pembagian tugas atau
kerja dilakukan atas darar derajat wewenang dan hubungan tanggung jawab.
3.
Prinsip fungsional. Istilah
fungsionalisme dalam hal ini berarti pembedaan di antara macam – macam tugas.
MANAJEMEN ILMIAH
Bagian ketiga dari teori klasik adalah
manajemen ilmiah (scientific management). Manajemen ilmiah, yang dikembangkan
mulai sekitar tahun 1900 oleh Frederick Winslow Taylor, telah dipergunakan
cukup luas. F. W. Taylor menuangkan gagasannya dalam tiga judul makalah, yaitu
shop management, the principals of scientific management, dan testimony before
the special house committee. Sebagai hasilnya dia mengemukakan empat kaidah
dasar manajemen yang harus dilakukan dalam organisasi perusahaan yaitu:
1.
Menggantikan metode – metode
kerja dalam praktek dengan berbagai metode yang dikembangkan atas dasar ilmu
pengetahuan tentang keja yang ilmiah dan benar.
2.
Mengadaan seleksi, latihan –
latihan dan pengembangan para karyawan secara ilmiah, agar menemukan para
karyawan bekerja sebaik – baiknya sesuai dengan spesifikasinya.
3.
Pengembangan ilmu tentang kerja
serta seleksi, latihan dan pengembangan secara ilmiah harus diintegrasikan,
sehingga para karyawan memperoleh
kesempatan untuk mencapai tingkat upah yang tinggi, sementara manajemen dapat
menekan biaya produksi yang tinggi.
4.
Untuk mencapat manfaat
manajemen ilmiah, perlu dikembangkan semangat dan mental para karyawan melalui
pendekatan karyawan oleh manajer.
TEORI KLASIK: ANATOMI ORGANISASI FORMAL
Teori organisasi klasik hamper sepenuhnya
menguraikan anatomi organisasi formal. Hal ini tercermin dalam teori – teori di
muka yang dikembangkan oleh para penulis terkenal. Yang menjadi elopor
perkembangan teori organisasi formal
DEFINISI ORGANISASI FORMAL
Tiga unsur pokok organisasi formal yang
selalu muncul dalam literal – literal manajemen adalah:
1.
System kegiatan yang
terkordinasi.
2.
Kelompok orang.
3.
Kerjasama untuk mencapai
tujuan.
Definisi organisasi formal didapatkan
dengan menggabungkan unsur – unsur tersebut. Organisasi formal adalah system
kegiatan yang terkordinasi dari sekelompok orang yang bekerja bersama untuk
mencapai tujuan di bawah kekuasaan dan kepemimpinan.
DASAR – DASAR ORGANISASI MENURUT TEORI
KLASIK
Menurut para pengikut aliran teori
organisasi klasik, adanya suatu organisasi atau koordinasi bergantung pada
empat kondisi pokok yang harus ada.
sumber : Buku Perencanaan dan Organisasi Perusahaan, Prof. Dr, Sukanto Reksohadiprodjo, M,Com.
http://wilypw.blogspot.co.id/2015/10/definisi-organisasiformal.html
sumber : Buku Perencanaan dan Organisasi Perusahaan, Prof. Dr, Sukanto Reksohadiprodjo, M,Com.
http://wilypw.blogspot.co.id/2015/10/definisi-organisasiformal.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar